Kami melihat Anda sedang mengunjungi situs Inggris. Apakah Anda ingin mengunjungi situs utama kami?

Undang-Undang Perbudakan Modern Inggris

Tahun Keuangan yang berakhir pada 31 Desember 2023

Kingston Technology Company, Inc. dan lokasinya di seluruh dunia (selanjutnya secara kolektif disebut "Kingston") adalah perusahaan berbasis di AS yang mengembangkan berbagai produk memori. Kingston memiliki lokasi produksi global dan kehadiran pasar di seluruh dunia. Untuk itu, kami tidak hanya wajib, tetapi juga berkomitmen untuk mendukung hak asasi manusia di seluruh dunia. Kami tidak menoleransi segala bentuk perbudakan modern, yang mencakup pekerja paksa dan terikat (termasuk ikatan utang) atau pekerja kontrak, pekerja narapidana paksa atau dengan eksploitasi, perbudakan, atau perdagangan manusia yang dilakukan oleh setiap pemasok Kingston atau untuk setiap tujuan lainnya.

Komitmen Kingston untuk melarang perbudakan modern adalah bagian dari upaya lebih besar untuk menyelaraskan standar Kingston dengan beberapa nilai inti kami: mendorong integritas bisnis dan perilaku etis, serta transparansi dan akuntabilitas rantai pasok. Kami berkomitmen pada tanggung jawab sosial dan lingkungan serta untuk memberikan kontribusi yang kuat dan positif kepada masyarakat dan orang-orang yang dilayani oleh perusahaan dan karyawan kami. Kami berdedikasi untuk menghasilkan produk melalui bisnis dan rantai pasok yang menghormati hak asasi manusia dan martabat pekerja, dengan menaati undang-undang yang melarang perbudakan modern, dalam operasi langsung atau rantai pasok Kingston.

Struktur, bisnis, dan rantai pasok

Kingston adalah produsen global terkemuka untuk DRAM dan modul memori, serta produk memori flash seperti SSD, USB, Kartu SD, dan pembaca kartu. Pendapatan utama Kingston adalah dari penjualan produk, layanan OEM, dan kontrak manufaktur. Upaya kami melawan perbudakan modern mengharuskan kami mengandalkan hubungan kami yang kuat dengan para pemasok global kami yang memproduksi atau memberikan layanan atas nama kami.

Kingston bekerja sama dengan banyak pemasok di seluruh dunia yang mendukung bisnis dan operasi kami, termasuk produksi perangkat keras dan pekerja eksternal kami. Oleh karena itu, Kingston mengambil beberapa langkah untuk memastikan bahwa pemasok kami telah menetapkan kebijakan dan praktik untuk mencegah praktik perbudakan modern agar tidak berkembang di rantai pasok mereka.

Manajemen internal, akuntabilitas, dan program

Karyawan Kingston di seluruh dunia berdedikasi untuk memastikan praktik etis, yang meliputi pekerja, hak asasi manusia, serta kesehatan dan keselamatan karyawan; juga memastikan praktik kerja, pertimbangan dampak lingkungan, dan mendukung komunitas global kami. Manajemen puncak, eksekutif perusahaan, dan karyawan Kingston bekerja bersama untuk mencegah segala bentuk perbudakan modern dan terus mengupayakan perbaikan dalam program internal kami.

Kingston melaksanakan Penilaian Risiko CSR tahunan untuk menilai risiko di dalam proses dan transaksi bisnis kami sendiri. Program Penilaian Risiko CSR dikembangkan sesuai Kode Etik Perusahaan Kingston dan standar RBA, serta juga undang-undang federal dan lokal menurut negara atau wilayahnya. Setiap temuan Penilaian Risiko CSR akan ditangani dengan tepat untuk memastikan risiko minimal dalam proses internal. Selain itu, Kingston melaksanakan Penilaian Risiko CSR tahunan untuk menilai risiko dalam proses dan transaksi bisnis kami sendiri. Program Penilaian Risiko CSR dikembangkan sesuai Kode Etik Kingston dan standar RBA, serta juga undang-undang federal dan lokal menurut negara atau wilayahnya. Setiap temuan Penilaian Risiko CSR akan ditangani dengan tepat untuk memastikan risiko minimal dalam proses internal.

Kingston sangat percaya bahwa salah satu tanggung jawab uji tuntas kami adalah transparansi. Komitmen kami terhadap tanggung jawab sosial perusahaan, termasuk upaya kami melawan perbudakan modern, dapat ditemukan dalam Laporan Keberlanjutan tahunan kami. Laporan Keberlanjutan ini dibuat berdasarkan standar GRI dan memberikan informasi terperinci tentang Kingston sebagai organisasi melalui kegiatan operasionalnya. Pelaporan yang transparan menuntut tanggung jawab Kingston dan memperlihatkan komitmen Kingston untuk mencegah perbudakan modern.

Kebijakan yang menangani kode etik dan pencegahan perbudakan modern

Kingston memiliki Kode Etik yang menguraikan harapan kepada karyawan Kingston dan pemasok kami. Kode Etik Kingston menetapkan kebijakan yang dimaksudkan untuk melindungi kesehatan, keamanan, dan perlakuan yang etis kepada pekerja, yang melarang bentuk perbudakan modern apa pun. Karyawan, kontraktor, dan pemasok Kingston diharapkan untuk mematuhi Kode Etik kami guna mempertahankan standar dan prosedur akuntabilitas internal bagi pihak mana pun yang gagal memenuhi standar perusahaan Kingston perihal perbudakan modern. Kingston mempertahankan akuntabilitas dan mekanisme keluhan yang tersedia bagi karyawan dan pihak eksternal. Kingston akan menyelidiki setiap laporan perihal perdagangan manusia dan perbudakan dalam bisnis atau rantai pasok serta mengambil tindakan yang sesuai untuk memperbaiki setiap masalah yang diidentifikasi sebagai akibatnya. Laporan seperti itu tidak diterima selama tahun finansial terakhir.

Untuk informasi tambahan, lihatlah Kode Etik Kingston.

Komitmen Kingston untuk mengurangi Perbudakan Modern melalui uji tuntas dan manajemen pemasok

Satu cara yang telah dijalankan Kingston untuk uji tuntasnya adalah melalui keanggotaan berkelanjutan kami dengan Responsible Business Alliance (RBA). Sebagai anggota RBA, kami berkomitmen untuk menyelaraskan kebijakan dan operasi kami dengan ketentuan dari Kode Etik RBA serta mendukung dan mendorong pemasok dan sub-kontraktor kami untuk melakukan hal yang sama. Keanggotaan RBA mensyaratkan, di antara beberapa hal lain, agar anggota mengambil sikap yang tegas terhadap perbudakan modern.

Keanggotaan RBA mencakup tidak hanya kemungkinan Kingston untuk diaudit oleh peserta RBA lainnya, tetapi juga kemampuan untuk meminta Audit RBA pada para pemasok kami. Audit RBA dilakukan oleh entitas pihak ketiga yang disertifikasi oleh RBA untuk menilai kebijakan dan praktik para pemasok sehubungan dengan risiko dan kontrol atas perbudakan modern, manajemen mereka, dan pengawasan terhadap pemasok mereka sendiri.

Audit Pemasok Kingston membantu dalam perbaikan kesadaran dan upaya rantai pasok kami untuk mengurangi risiko perbudakan modern. Audit Pemasok dilaksanakan oleh Kingston menggunakan panduan audit RBA serta mengikuti struktur RBA untuk tindakan perbaikan dan tindak lanjut. Audit tindak lanjut diadakan untuk menangani setiap tindakan perbaikan, membantu menjaga akuntabilitas pemasok, dan memastikan perbaikan berkelanjutan dalam pelaksanaan bisnisnya untuk membantu melawan perbudakan modern. Sebanyak 11 audit pemasok telah diadakan pada tahun 2023.

Selain itu, Kingston meminta para pemasok menyelesaikan kuesioner swa-penilaian (SAQ/self-assessment questionnaires) tentang kondisi kerja dan program CSR mereka. SAQ memungkinkan kami untuk mengidentifikasi tanda peringatan terkait pekerja yang dapat berdampak pada keputusan kami untuk melanjutkan atau mengubah hubungan yang sedang berjalan dengan pemasok. Sebanyak 238 penilaian pemasok dilakukan pada 2023 berdasarkan kriteria sosial.

Kingston telah menetapkan dan mempertahankan Program Mineral Bertentangan (Conflict Minerals Program) sebagai bagian dari komitmen kami untuk membantu mengakhiri perbudakan modern. Kingston adalah anggota Inisiatif Mineral Bertanggung Jawab (RMI/Responsible Minerals Initiative), yang memiliki berbagai program untuk menangani perbudakan modern dan pekerja anak. Menjadi anggota RMI memungkinkan Kingston mengelola dan mempertahankan rantai pasok yang tidak menambang mineral berharga (saat ini adalah timah, tungsten, tantalum, emas, dan kobalt) dari tambang yang mendanai perbudakan modern dan pekerja anak.

Pelatihan

Kingston terus mengembangkan dan menerapkan pelatihan CSR di setiap lokasi regionalnya. Pelatihan ini mencakup Kode Etik Kingston yang menguatkan ekspektasi agar karyawan, pekerja eksternal, dan pemasok kami mengikuti undang-undang yang berlaku serta melaporkan masalah tentang kegiatan yang ilegal atau tidak etis.

Manajemen puncak, eksekutif perusahaan, dan karyawan yang bertanggung jawab langsung atas pengelolaan rantai pasok di fasilitas produksi utama kami menerima pelatihan secara rutin tentang elemen Undang-Undang Perbudakan Modern Inggris untuk membantu mereka mengidentifikasi berbagai tanda peringatan perbudakan modern dalam rantai pasok. Kami saat ini tengah mengupayakan penyempurnaan lebih lanjut pada program pelatihan ini guna diterapkan di seluruh lokasi global kami.

Menilai dan Melaporkan Keefektifan

Kingston menjadwalkan audit RBA dan melakukan auditnya sendiri terhadap pemasok dan fasilitas mereka. Audit tersebut meliputi tur fasilitas secara menyeluruh, rapat dengan manajemen, wawancara pekerja di lokasi, peninjauan dokumen, serta penilaian pada area terkait seperti asrama, kafetaria, fasilitas pengolahan air limbah, dan pergudangan. Protokol audit dirancang untuk menilai kinerja pemasok di beberapa area yang dicakup oleh Kode Etik kami, termasuk risiko perbudakan modern.

Seperti disebutkan di atas, baik temuan audit RBA maupun temuan audit Kingston ditindaklanjuti dengan teliti untuk memastikan keefektifan tindakan perbaikan.

Kingston mengakui keterbatasan audit. Untuk itu, Kingston telah melakukan penilaian materialitas pada tahun 2023 guna menilai dan memilih topik utama yang penting bagi pemangku kepentingan internal dan eksternal kami, berdasarkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. Hasil dari penilaian tersebut menunjukkan pentingnya beberapa topik berikut:

  1. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
  2. Kesejahteraan dan Kondisi Kerja Karyawan
  3. Etika Bisnis

Dengan hasil penilaian ini, Kingston berencana untuk terus menilai setiap bidang peningkatan dalam topik ini dalam operasi kami serta pemasok kami. Hal ini berhubungan terhadap, dan konsisten dengan, komitmen kami untuk melarang perbudakan modern. Penilaian materialitas akan dilakukan secara berkala untuk memastikan keselarasan dengan pemangku kepentingan internal dan eksternal kami.

Sebagai tambahan, Kingston mengirim Kode Etik kami dan surat pernyataan kepada pemasok langsung untuk menjamin bahwa berbagai bahan yang disatukan dalam produk Kingston telah mematuhi perundang-undangan perihal perbudakan modern di negara tempat mereka melakukan bisnis.

Melaporkan Masalah atau Mengangkat Masalah Terkait Perbudakan Modern

Setiap lokasi regional Kingston memiliki kebijakan aktif pelapor pelanggaran yang menawarkan opsi pelaporan kepada karyawan dan pekerja eksternal. Alat pelaporan dibuat dapat diakses dalam berbagai bahasa sebagai opsi untuk melaporkan masalah secara anonim, dan dipacu melalui kebijakan internal, komunikasi, dan pelatihan. Berbagai alat ini diperluas untuk pemasok melalui Kode Etik Kingston. Kode Etik kami juga melarang pembalasan atas masalah yang dilaporkan.

Jika masalah yang berkaitan dengan perbudakan modern diangkat melalui saluran pelaporan kami, Kingston akan berkoordinasi dengan pemangku kepentingan yang sesuai untuk menyelidiki dan mengatasi masalah tersebut. Seperti diketahui sebelumnya, tindakan yang diambil dapat secara potensial mengurangi atau menangguhkan bisnis dengan pemasok bersangkutan, atau mengakhiri sama sekali hubungan bisnis dengan pemasok itu. Laporan internal apa pun dapat mengakibatkan tindakan disiplin yang sesuai atau pemutusan hubungan kerja.

Persetujuan

Pernyataan Perbudakan Modern Britania Raya ini disetujui oleh Wakil Presiden Administrasi di Kingston Technology Company, Inc. dan disahkan oleh Dewan Manajemen Kingston Technology Europe Co LLP dan Kingston Digital Europe Co LLP.

Pernyataan ini dibuat sesuai dengan persyaratan Undang-Undang Perbudakan Modern Britania Raya dan juga berfungsi untuk memenuhi persyaratan Undang-Undang Transparansi Rantai Pasok California (SB 657) serta Undang-Undang Perbudakan Modern Australia.

Wakil Presiden Administrasi
Lawrence Gonzales signature
Lawrence Gonzales
Tertanggal: 27/06/2024

Laporan tahunan sebelumnya - Hanya bahasa Inggris

2023

2022

2021

2020

2019