Kami melihat Anda sedang mengunjungi situs Inggris. Apakah Anda ingin mengunjungi situs utama kami?

support category ssd
NV3 SSD (SNV3S)

NV3 PCIe 4.0 NVMe SSD - Dukungan

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Hal tersebut dapat disebabkan oleh masalah kompatibilitas. Untuk mengatasi masalah ini, coba langkah berikut:

1. Unduh Kingston SSD Manager dari https://www.kingston.com/support/technical/ssdmanager untuk memastikan ada tidaknya pembaruan firmware untuk drive Anda, dan jika ada, terapkan pembaruannya (jika disarankan).
2. Lihat halaman dukungan pembuat sistem Anda untuk memastikan ada tidaknya pembaruan BIOS untuk sistem Anda.
3. Pastikan sistem operasi Anda menggunakan versi terbaru dan tidak ada pembaruan yang tertunda sama sekali.
4. Pastikan bahwa sistem Anda menggunakan driver terbaru. Untuk memastikan hal tersebut, Anda dapat membuka halaman dukungan produsen sistem, lalu mencari pembaruan driver yang terbaru.

Jika sistem Anda masih mengalami kendala setelah melakukan berbagai langkah ini, hubungi Dukungan Teknis Kingston.

FAQ: KSD-012010-001-21

Apakah ini membantu?

Klik tautan berikut untuk mempelajari cara memasang SSD M.2: https://www.kingston.com/blog/personal-storage/install-m2-ssd

FAQ: KSD-012010-001-00

Apakah ini membantu?

Cara termudah agar SSD baru Anda menjadi drive boot adalah dengan memastikan bahwa SSD tersebut menjadi satu-satunya perangkat penyimpanan yang terhubung selama proses instalasi.
Jika hal tersebut tidak memungkinkan, atau jika sebelumnya Anda telah mengklonakan data lama Anda ke drive baru tersebut, pastikan bahwa drive baru tersebut muncul sebagai perangkat boot di BIOS sistem, lalu pilih drive tersebut untuk proses boot.

FAQ: KSD-012010-001-03

Apakah ini membantu?

Ada berbagai alasan yang menyebabkan drive baru tidak dapat diinstal dengan sistem operasi. Gunakan beberapa langkah berikut untuk mengatasi masalah instalasi Anda:

-Pastikan bahwa BIOS sistem mengenali SSD baru Anda. Jika tidak, lihat di situs web produsen motherboard/sistem untuk mengetahui tersedia tidaknya BIOS yang baru.
-Verifikasikan bahwa pengaturan BIOS Anda sudah dikonfigurasi untuk dapat menerima SSD NVMe yang baru.
-Pastikan bahwa sistem operasi yang akan diinstal mendukung SSD NVMe (Contohnya: Windows 8 atau yang lebih baru)

Catatan: SSD Kingston tidak membutuhkan driver tambahan untuk berfungsi.

FAQ: KSD-012010-001-05

Apakah ini membantu?

Windows 7 secara bawaan tidak mendukung SSD NVMe. Jika Anda ingin menginstal Windows 7 di SSD NVMe Anda, lihat penjelasan hotfix Microsoft ini:

https://support.microsoft.com/en-us/topic/update-to-add-native-driver-support-in-nvm-express-in-windows-7-and-windows-server-2008-r2-03cd423b-d42e-66c2-722b-019d16455a6b

FAQ: KSD-012010-001-06

Apakah ini membantu?

Tidak, SSD NVMe Kingston tidak membutuhkan driver NVMe khusus. Driver bawaan yang ada di Windows 8 dan versi setelahnya sudah memadai.

FAQ: KSD-012010-001-07

Apakah ini membantu?

Pertama-tama, Anda harus memastikan bahwa SSD tersebut terdeteksi dalam BIOS sistem. Masuk ke BIOS Anda (biasanya dengan tombol Del, F2, F10, atau F12), lalu lakukan navigasi melalui menu konfigurasi penyimpanan untuk memastikan bahwa drive telah teridentifikasi dengan tepat dan muncul di sistem. Jika drive tidak terdeteksi, matikan sistem, lalu periksa pemasangan dan sambungannya untuk memastikan bahwa drive telah terpasang dengan baik dan/atau dihubungkan dengan tepat. 

Jika drive terlihat di BIOS, Anda mungkin perlu menginisialisasi disk dalam sistem operasi.

Untuk Windows:
Langkah 1: Pastikan bahwa drive telah dipasang dengan baik, lalu hidupkan sistem untuk melakukan boot ke Sistem Operasi Windows.
Langkah 2: Tekan tombol Windows + X, lalu pilih Manajemen Disk.
Langkah 3: Jika SSD masih baru dan belum diinisialisasi, jendela sembul akan muncul dengan pesan “Inisialisasi Disk”.
Langkah 4: Pilih antara:
MBR (Master Boot Record): Cocok untuk drive berkapasitas di bawah 2TB dan sistem operasi lama.
GPT (GUID Partition Table): Dianjurkan untuk sistem terbaru dan drive berkapasitas lebih dari 2TB.
Langkah 5: Klik OK untuk menginisialisasi disk.
Langkah 6: Setelah terinisialisasi, status SSD akan menjadi “Unallocated" (Tidak dialokasikan). Klik kanan pada disk, lalu pilih New Simple Volume (Volume Baru Biasa).
Langkah 7: Ikuti perintah di layar untuk memformat dan menetapkan huruf drive untuk SSD.

Untuk Mac OS:
Langkah 1: Pastikan drive terpasang dengan baik, hidupkan sistem, lalu boot ke Mac OS.
Langkah 2: Buka Utilitas Disk (dapat ditemukan dengan menggunakan Spotlight dengan tombol Cmd + spasi lalu mengetikkan “Disk Utility”).
Langkah 3: Di panel kiri, pilih SSD Anda.
Langkah 4: Klik Hapus.
Langkah 5: Berikan nama pada drive, lalu pada menu Format, pilih:
APFS untuk perangkat SSD dan Mac yang lebih baru.
Mac OS Extended (Journaled) untuk sistem atau HDD yang lebih lama.
Langkah 6: Klik Hapus. Setelah proses ini selesai, SSD akan siap digunakan.

Untuk Linux:
Langkah 1: Pastikan drive terpasang dengan baik, hidupkan sistem, lalu boot ke Linux OS.
Langkah 2: Buka terminal.
Langkah 3: Ketikkan perintah sudo fdisk -l untuk menampilkan semua drive yang terhubung. Identifikasikan SSD Anda dari ukurannya dan catat nama perangkatnya, mis., /dev/sdb.
Langkah 4: Lakukan inisialisasi SSD menggunakan perintah fdisk atau parted. Berikut panduan dasar penggunaan perintah fdisk:
Ketikkan perintah sudo fdisk /dev/sdb (ganti /dev/sdb dengan nama perangkat SSD Anda).
Tekan "g" untuk membuat tabel partisi GPT baru.
Tekan "n" untuk membuat partisi baru. Ikuti perintah untuk menentukan ukuran dan jenis.
Tekan "w" untuk mengonfirmasikan dan menyimpan perubahan ke disk.
Langkah 5: Format partisi baru pada SSD (mis., /dev/sdb1). Anda dapat memformatnya dengan menggunakan sistem file pilihan Anda:
Untuk ext4: sudo mkfs.ext4 /dev/sdb1
Untuk ext3: sudo mkfs.ext3 /dev/sdb1
Untuk FAT32: sudo mkfs.vfat /dev/sdb1
Langkah 6: Lakukan mount SSD:
Buat titik mount: sudo mkdir /mnt/myssd
Lakukan mount SSD: sudo mount /dev/sdb1 /mnt/myssd
Jangan lupa mengganti nama /dev/sdb1 dengan nama partisi SSD Anda.

FAQ: KSD-012010-001-15

Apakah ini membantu?

Harap lihat posting blog ini yang membahas tentang teknologi M.2.
https://www.kingston.com/blog/pc-performance/two-types-m2-vs-ssd

FAQ: KSD-012010-001-16

Apakah ini membantu?

Terdapat berbagai jenis enclosure eksternal di pasar. Meskipun Kingston menginginkan produknya selalu kompatibel dengan semua jenis sistem, masalah inkompatibilitas tidak dapat dihindari. Jika Anda tetap mengalami kendala dengan enclosure eksternal SSD, sebaiknya coba enclosure yang lain.

FAQ: KSD-012010-001-18

Apakah ini membantu?

Firmware SSD adalah perangkat lunak yang terintegrasi dalam SSD dan mengelola operasinya, termasuk komunikasi dengan sistem host, penyimpanan dan pengambilan data, perataan keausan, dan koreksi kesalahan. Kingston menyarankan untuk menjaga firmware Anda agar selalu diperbarui.

Jika SSD Anda memerlukan firmware baru, Anda akan menerima notifikasi saat menjalankan perangkat lunak Kingston SSD Manager, yang ada di sini: www.kingston.com/ssdmanager

FAQ: KSD-012010-001-11

Apakah ini membantu?

M.2 adalah faktor bentuk fisik. SATA dan PCIe merujuk pada antarmuka penyimpanan, perbedaan utamanya adalah kinerja dan protokol (bahasa) yang digunakan oleh SSD M.2 (misalnya, PCIe, SATA).

Spesifikasi M.2 dirancang untuk mengakomodasi antarmuka SATA dan PCIe untuk SSD. SSD M.2 SATA akan menggunakan pengontrol yang sama dengan pengontrol SSD SATA 2,5 inci biasa saat ini. SSD M.2 PCIe akan menggunakan pengontrol yang dirancang khusus untuk mendukung protokol PCIe. Meskipun setiap SSD M.2 hanya dapat mendukung satu protokol (misalnya, PCIe, SATA), sebagian sistem dapat memiliki soket M.2 yang mendukung PCIe dan SATA sekaligus. Periksa panduan pengguna sistem Anda untuk memastikan hal ini.

FAQ: KSD-004005-001-00

Apakah ini membantu?

Klik di sini untuk mempelajari selengkapnya tentang perbedaan kedua jenis SSD tersebut.
https://www.kingston.com/blog/pc-performance/nvme-vs-sata

FAQ: KSD-012010-001-19

Apakah ini membantu?

Ketika melakukan pengklonaan ke drive baru yang lebih besar dari drive sumber, perangkat lunak mungkin tidak tepat dalam penskalaan ukuran partisi. Jika hal ini terjadi, akan timbul ruang simpan yang tidak dapat digunakan. Untuk menghindari hal ini, ikuti petunjuk pengklonaan kami di sini: www.kingston.com/cloning

FAQ: KSD-012010-001-04

Apakah ini membantu?

Firmware SSD adalah perangkat lunak yang terintegrasi dalam SSD dan mengelola operasinya, termasuk komunikasi dengan sistem host, penyimpanan dan pengambilan data, perataan keausan, dan koreksi kesalahan. Kingston menyarankan untuk menjaga firmware Anda agar selalu diperbarui.

Jika SSD Anda memerlukan firmware baru, Anda akan menerima notifikasi saat menjalankan perangkat lunak Kingston SSD Manager, yang ada di sini: www.kingston.com/ssdmanager

FAQ: KSD-012010-001-11

Apakah ini membantu?

Untuk saat ini, Kingston tidak menawarkan pembaruan firmware berbasis DOS.

FAQ: KSD-012010-001-12

Apakah ini membantu?

Kecuali jika dinyatakan secara eksplisit, pembaruan SSD tidak akan menghapus data pada drive. Meskipun demikian, Kingston menyarankan agar seluruh data pada drive SSD dicadangkan terlebih dahulu sebelum melakukan pembaruan firmware pada drive tersebut.

FAQ: KSD-012010-001-13

Apakah ini membantu?

Meskipun pembaruan firmware drive dapat dilakukan melalui enclosure USB, cara tersebut tidak disarankan oleh Kingston. Prosedur pembaruan yang tepat adalah dengan menghubungkan langsung SSD yang akan diperbarui ke port sistem (misalnya, SATA atau NVMe).

FAQ: KSD-012010-001-14

Apakah ini membantu?

Ketika melakukan pengklonaan ke drive baru yang lebih besar dari drive sumber, perangkat lunak mungkin tidak tepat dalam penskalaan ukuran partisi. Jika hal ini terjadi, akan timbul ruang simpan yang tidak dapat digunakan. Untuk menghindari hal ini, ikuti petunjuk pengklonaan kami di sini: www.kingston.com/cloning

FAQ: KSD-012010-001-04

Apakah ini membantu?

Ada berbagai alasan yang menyebabkan drive baru tidak dapat diinstal dengan sistem operasi. Gunakan beberapa langkah berikut untuk mengatasi masalah instalasi Anda:

-Pastikan bahwa BIOS sistem mengenali SSD baru Anda. Jika tidak, lihat di situs web produsen motherboard/sistem untuk mengetahui tersedia tidaknya BIOS yang baru.
-Verifikasikan bahwa pengaturan BIOS Anda sudah dikonfigurasi untuk dapat menerima SSD NVMe yang baru.
-Pastikan bahwa sistem operasi yang akan diinstal mendukung SSD NVMe (Contohnya: Windows 8 atau yang lebih baru)

Catatan: SSD Kingston tidak membutuhkan driver tambahan untuk berfungsi.

FAQ: KSD-012010-001-05

Apakah ini membantu?

Harap lihat posting blog ini yang membahas tentang teknologi M.2.
https://www.kingston.com/blog/pc-performance/two-types-m2-vs-ssd

FAQ: KSD-012010-001-16

Apakah ini membantu?

Pertama-tama, Anda harus memastikan bahwa SSD tersebut terdeteksi dalam BIOS sistem. Masuk ke BIOS Anda (biasanya dengan tombol Del, F2, F10, atau F12), lalu lakukan navigasi melalui menu konfigurasi penyimpanan untuk memastikan bahwa drive telah teridentifikasi dengan tepat dan muncul di sistem. Jika drive tidak terdeteksi, matikan sistem, lalu periksa pemasangan dan sambungannya untuk memastikan bahwa drive telah terpasang dengan baik dan/atau dihubungkan dengan tepat. 

Jika drive terlihat di BIOS, Anda mungkin perlu menginisialisasi disk dalam sistem operasi.

Untuk Windows:
Langkah 1: Pastikan bahwa drive telah dipasang dengan baik, lalu hidupkan sistem untuk melakukan boot ke Sistem Operasi Windows.
Langkah 2: Tekan tombol Windows + X, lalu pilih Manajemen Disk.
Langkah 3: Jika SSD masih baru dan belum diinisialisasi, jendela sembul akan muncul dengan pesan “Inisialisasi Disk”.
Langkah 4: Pilih antara:
MBR (Master Boot Record): Cocok untuk drive berkapasitas di bawah 2TB dan sistem operasi lama.
GPT (GUID Partition Table): Dianjurkan untuk sistem terbaru dan drive berkapasitas lebih dari 2TB.
Langkah 5: Klik OK untuk menginisialisasi disk.
Langkah 6: Setelah terinisialisasi, status SSD akan menjadi “Unallocated" (Tidak dialokasikan). Klik kanan pada disk, lalu pilih New Simple Volume (Volume Baru Biasa).
Langkah 7: Ikuti perintah di layar untuk memformat dan menetapkan huruf drive untuk SSD.

Untuk Mac OS:
Langkah 1: Pastikan drive terpasang dengan baik, hidupkan sistem, lalu boot ke Mac OS.
Langkah 2: Buka Utilitas Disk (dapat ditemukan dengan menggunakan Spotlight dengan tombol Cmd + spasi lalu mengetikkan “Disk Utility”).
Langkah 3: Di panel kiri, pilih SSD Anda.
Langkah 4: Klik Hapus.
Langkah 5: Berikan nama pada drive, lalu pada menu Format, pilih:
APFS untuk perangkat SSD dan Mac yang lebih baru.
Mac OS Extended (Journaled) untuk sistem atau HDD yang lebih lama.
Langkah 6: Klik Hapus. Setelah proses ini selesai, SSD akan siap digunakan.

Untuk Linux:
Langkah 1: Pastikan drive terpasang dengan baik, hidupkan sistem, lalu boot ke Linux OS.
Langkah 2: Buka terminal.
Langkah 3: Ketikkan perintah sudo fdisk -l untuk menampilkan semua drive yang terhubung. Identifikasikan SSD Anda dari ukurannya dan catat nama perangkatnya, mis., /dev/sdb.
Langkah 4: Lakukan inisialisasi SSD menggunakan perintah fdisk atau parted. Berikut panduan dasar penggunaan perintah fdisk:
Ketikkan perintah sudo fdisk /dev/sdb (ganti /dev/sdb dengan nama perangkat SSD Anda).
Tekan "g" untuk membuat tabel partisi GPT baru.
Tekan "n" untuk membuat partisi baru. Ikuti perintah untuk menentukan ukuran dan jenis.
Tekan "w" untuk mengonfirmasikan dan menyimpan perubahan ke disk.
Langkah 5: Format partisi baru pada SSD (mis., /dev/sdb1). Anda dapat memformatnya dengan menggunakan sistem file pilihan Anda:
Untuk ext4: sudo mkfs.ext4 /dev/sdb1
Untuk ext3: sudo mkfs.ext3 /dev/sdb1
Untuk FAT32: sudo mkfs.vfat /dev/sdb1
Langkah 6: Lakukan mount SSD:
Buat titik mount: sudo mkdir /mnt/myssd
Lakukan mount SSD: sudo mount /dev/sdb1 /mnt/myssd
Jangan lupa mengganti nama /dev/sdb1 dengan nama partisi SSD Anda.

FAQ: KSD-012010-001-15

Apakah ini membantu?

Terdapat berbagai jenis enclosure eksternal di pasar. Meskipun Kingston menginginkan produknya selalu kompatibel dengan semua jenis sistem, masalah inkompatibilitas tidak dapat dihindari. Jika Anda tetap mengalami kendala dengan enclosure eksternal SSD, sebaiknya coba enclosure yang lain.

FAQ: KSD-012010-001-18

Apakah ini membantu?

Ada berbagai alasan yang menyebabkan drive baru tidak dapat diinstal dengan sistem operasi. Gunakan beberapa langkah berikut untuk mengatasi masalah instalasi Anda:

-Pastikan bahwa BIOS sistem mengenali SSD baru Anda. Jika tidak, lihat di situs web produsen motherboard/sistem untuk mengetahui tersedia tidaknya BIOS yang baru.
-Verifikasikan bahwa pengaturan BIOS Anda sudah dikonfigurasi untuk dapat menerima SSD NVMe yang baru.
-Pastikan bahwa sistem operasi yang akan diinstal mendukung SSD NVMe (Contohnya: Windows 8 atau yang lebih baru)

Catatan: SSD Kingston tidak membutuhkan driver tambahan untuk berfungsi.

FAQ: KSD-012010-001-05

Apakah ini membantu?

Ketika melakukan pengklonaan ke drive baru yang lebih besar dari drive sumber, perangkat lunak mungkin tidak tepat dalam penskalaan ukuran partisi. Jika hal ini terjadi, akan timbul ruang simpan yang tidak dapat digunakan. Untuk menghindari hal ini, ikuti petunjuk pengklonaan kami di sini: www.kingston.com/cloning

FAQ: KSD-012010-001-04

Apakah ini membantu?

Cara termudah agar SSD baru Anda menjadi drive boot adalah dengan memastikan bahwa SSD tersebut menjadi satu-satunya perangkat penyimpanan yang terhubung selama proses instalasi.
Jika hal tersebut tidak memungkinkan, atau jika sebelumnya Anda telah mengklonakan data lama Anda ke drive baru tersebut, pastikan bahwa drive baru tersebut muncul sebagai perangkat boot di BIOS sistem, lalu pilih drive tersebut untuk proses boot.

FAQ: KSD-012010-001-03

Apakah ini membantu?

Klik tautan berikut untuk mempelajari cara memasang SSD M.2: https://www.kingston.com/blog/personal-storage/install-m2-ssd

FAQ: KSD-012010-001-00

Apakah ini membantu?

Untuk saat ini, Kingston tidak menawarkan pembaruan firmware berbasis DOS.

FAQ: KSD-012010-001-12

Apakah ini membantu?

Firmware SSD adalah perangkat lunak yang terintegrasi dalam SSD dan mengelola operasinya, termasuk komunikasi dengan sistem host, penyimpanan dan pengambilan data, perataan keausan, dan koreksi kesalahan. Kingston menyarankan untuk menjaga firmware Anda agar selalu diperbarui.

Jika SSD Anda memerlukan firmware baru, Anda akan menerima notifikasi saat menjalankan perangkat lunak Kingston SSD Manager, yang ada di sini: www.kingston.com/ssdmanager

FAQ: KSD-012010-001-11

Apakah ini membantu?

Tidak, SSD NVMe Kingston tidak membutuhkan driver NVMe khusus. Driver bawaan yang ada di Windows 8 dan versi setelahnya sudah memadai.

FAQ: KSD-012010-001-07

Apakah ini membantu?

Windows 7 secara bawaan tidak mendukung SSD NVMe. Jika Anda ingin menginstal Windows 7 di SSD NVMe Anda, lihat penjelasan hotfix Microsoft ini:

https://support.microsoft.com/en-us/topic/update-to-add-native-driver-support-in-nvm-express-in-windows-7-and-windows-server-2008-r2-03cd423b-d42e-66c2-722b-019d16455a6b

FAQ: KSD-012010-001-06

Apakah ini membantu?

Terdapat berbagai jenis enclosure eksternal di pasar. Meskipun Kingston menginginkan produknya selalu kompatibel dengan semua jenis sistem, masalah inkompatibilitas tidak dapat dihindari. Jika Anda tetap mengalami kendala dengan enclosure eksternal SSD, sebaiknya coba enclosure yang lain.

FAQ: KSD-012010-001-18

Apakah ini membantu?

Pertama-tama, Anda harus memastikan bahwa SSD tersebut terdeteksi dalam BIOS sistem. Masuk ke BIOS Anda (biasanya dengan tombol Del, F2, F10, atau F12), lalu lakukan navigasi melalui menu konfigurasi penyimpanan untuk memastikan bahwa drive telah teridentifikasi dengan tepat dan muncul di sistem. Jika drive tidak terdeteksi, matikan sistem, lalu periksa pemasangan dan sambungannya untuk memastikan bahwa drive telah terpasang dengan baik dan/atau dihubungkan dengan tepat. 

Jika drive terlihat di BIOS, Anda mungkin perlu menginisialisasi disk dalam sistem operasi.

Untuk Windows:
Langkah 1: Pastikan bahwa drive telah dipasang dengan baik, lalu hidupkan sistem untuk melakukan boot ke Sistem Operasi Windows.
Langkah 2: Tekan tombol Windows + X, lalu pilih Manajemen Disk.
Langkah 3: Jika SSD masih baru dan belum diinisialisasi, jendela sembul akan muncul dengan pesan “Inisialisasi Disk”.
Langkah 4: Pilih antara:
MBR (Master Boot Record): Cocok untuk drive berkapasitas di bawah 2TB dan sistem operasi lama.
GPT (GUID Partition Table): Dianjurkan untuk sistem terbaru dan drive berkapasitas lebih dari 2TB.
Langkah 5: Klik OK untuk menginisialisasi disk.
Langkah 6: Setelah terinisialisasi, status SSD akan menjadi “Unallocated" (Tidak dialokasikan). Klik kanan pada disk, lalu pilih New Simple Volume (Volume Baru Biasa).
Langkah 7: Ikuti perintah di layar untuk memformat dan menetapkan huruf drive untuk SSD.

Untuk Mac OS:
Langkah 1: Pastikan drive terpasang dengan baik, hidupkan sistem, lalu boot ke Mac OS.
Langkah 2: Buka Utilitas Disk (dapat ditemukan dengan menggunakan Spotlight dengan tombol Cmd + spasi lalu mengetikkan “Disk Utility”).
Langkah 3: Di panel kiri, pilih SSD Anda.
Langkah 4: Klik Hapus.
Langkah 5: Berikan nama pada drive, lalu pada menu Format, pilih:
APFS untuk perangkat SSD dan Mac yang lebih baru.
Mac OS Extended (Journaled) untuk sistem atau HDD yang lebih lama.
Langkah 6: Klik Hapus. Setelah proses ini selesai, SSD akan siap digunakan.

Untuk Linux:
Langkah 1: Pastikan drive terpasang dengan baik, hidupkan sistem, lalu boot ke Linux OS.
Langkah 2: Buka terminal.
Langkah 3: Ketikkan perintah sudo fdisk -l untuk menampilkan semua drive yang terhubung. Identifikasikan SSD Anda dari ukurannya dan catat nama perangkatnya, mis., /dev/sdb.
Langkah 4: Lakukan inisialisasi SSD menggunakan perintah fdisk atau parted. Berikut panduan dasar penggunaan perintah fdisk:
Ketikkan perintah sudo fdisk /dev/sdb (ganti /dev/sdb dengan nama perangkat SSD Anda).
Tekan "g" untuk membuat tabel partisi GPT baru.
Tekan "n" untuk membuat partisi baru. Ikuti perintah untuk menentukan ukuran dan jenis.
Tekan "w" untuk mengonfirmasikan dan menyimpan perubahan ke disk.
Langkah 5: Format partisi baru pada SSD (mis., /dev/sdb1). Anda dapat memformatnya dengan menggunakan sistem file pilihan Anda:
Untuk ext4: sudo mkfs.ext4 /dev/sdb1
Untuk ext3: sudo mkfs.ext3 /dev/sdb1
Untuk FAT32: sudo mkfs.vfat /dev/sdb1
Langkah 6: Lakukan mount SSD:
Buat titik mount: sudo mkdir /mnt/myssd
Lakukan mount SSD: sudo mount /dev/sdb1 /mnt/myssd
Jangan lupa mengganti nama /dev/sdb1 dengan nama partisi SSD Anda.

FAQ: KSD-012010-001-15

Apakah ini membantu?

Harap lihat posting blog ini yang membahas tentang teknologi M.2.
https://www.kingston.com/blog/pc-performance/two-types-m2-vs-ssd

FAQ: KSD-012010-001-16

Apakah ini membantu?

Meskipun pembaruan firmware drive dapat dilakukan melalui enclosure USB, cara tersebut tidak disarankan oleh Kingston. Prosedur pembaruan yang tepat adalah dengan menghubungkan langsung SSD yang akan diperbarui ke port sistem (misalnya, SATA atau NVMe).

FAQ: KSD-012010-001-14

Apakah ini membantu?

Kecuali jika dinyatakan secara eksplisit, pembaruan SSD tidak akan menghapus data pada drive. Meskipun demikian, Kingston menyarankan agar seluruh data pada drive SSD dicadangkan terlebih dahulu sebelum melakukan pembaruan firmware pada drive tersebut.

FAQ: KSD-012010-001-13

Apakah ini membantu?

Still Need Assistance?

Chat With Support

Mengobrol Sekarang