Pertanyaan Umum tentang Memori Non-Biner

Apa yang dimaksud dengan memori "non-biner"?

Peningkatan densitas chip DRAM terjadi secara berkala untuk mengimbangi permintaan kapasitas memori pada sistem komputer. Secara historis, densitas memori meningkat dengan berlipat dua (misalnya, 4Gbit menjadi 8Gbit, 8Gbit menjadi 16Gbit), tetapi pada DDR5, terdapat densitas menengah yang disebut 24Gbit, yang juga disebut sebagai memori "non-biner". Istilah "non-biner" berasal dari penyimpangan pada penggandaan densitas. Untuk meningkatkan densitas, produsen semikonduktor DRAM harus terus meningkatkan desain dan memperkecil proses wafer silikon (diukur dalam nanometer atau nm) guna meningkatkan jumlah sel memori, dalam ukuran kemasan (chip) yang sama dengan generasi sebelumnya. Dengan cara ini, desain PCB (Papan Sirkuit Cetak) JEDEC yang sama untuk modul memori dapat digunakan.

Mengapa lebih memilih modul berbasis 24Gbit (non-biner) daripada 16Gbit?

Pada komputasi klien, seiring perkembangan PC gaming dan produktivitas, kebutuhan aplikasi juga berkembang. Tidak jarang dijumpai game terbaru yang merekomendasikan atau mensyaratkan RAM minimal 16GB, dengan rekomendasi RAM sebesar 32GB agar permainan game menjadi lebih lancar dan dapat melakukan multitugas. Pada penggunaan di pusat data, seperti menjalankan kecerdasan buatan, permintaan akan kapasitas yang lebih tinggi juga meningkat untuk memproses data yang lebih besar di memori. DRAM 24Gbit mendukung DIMM Beregister DDR5 24GB, 48GB, dan 96GB, yang memberikan lonjakan kapasitas yang nyata di seluruh arsitektur memori multi-channel dan memberikan kapasitas lebih besar untuk setiap core prosesor, tanpa perlu biaya besar untuk membeli kapasitas lebih tinggi yang menggunakan modul DRAM tumpukan 3DS yang mahal (RDIMM 3DS 128GB/256GB).